Jumat, 22 Juni 2012

Dari kejauhan terlihat pulau Dawelor


Pulau Dawera dan Tanjung pulau Dawelor


WELORA MASA KINI


WELORA VILAGGE DAWERA

Dit is het dorp waar ik welora bij de geboorte, is dit dorp erg interessant, en veel toeristen die komen voor een bezoek aan oude voorwerpen te zien .. als een slang in goud en varkens nest stijl ... zeer sadistische en een hele zorg voor de toeristen ... en dat wat ik nooit zal vergeten dit dorp ....
in het jaar 1970-1980 was er een toerist en zijn vrouw kwam naar het eiland en wil dawera bewonen een dorp van het eiland en het dorp is het dorp welora ... in de mate dat zij begrijpen de taal van het dorp, en weten niet waarom zij moeten vestigen jaren, aangetrokken door het volledige dorp .... vooral panoramah vele oude voorwerpen is een zeer aangenaam ... Het is een toeristische paar MERRY Niko en ze zijn erg vriendelijk, beleefd en zeer op prijs stellen .... dorpelingen WELORA succesvolle INLOY



Ini adalah desa welora pulau dawera, desa ini sangat menarik karna menyimpan banyak sejarah dan kaya akan budaya dan seni perumahan kuno lokal,.banyak wisatawan yang datang untuk kunjungan ke obyek kampung tua welora untuk melihat seni dan budaya masyarakat setempat seperti ular emas dan lain-lain.
pada tahun 1970-1980, ada turis dan istrinya datang ke pulau ini dan  menghuni desa dawera untuk mempelajari budaya dan bahasa welora yg merupakan kumpulan bahasa pulau dawera, mereka tertarik oleh seluruh desa .... terutama panoramah benda kuno yang sangat menyenangkan ... desa WELORA INLOY..

Garis Pantai Dawera


Dawera


pantai pulau dawera



Peresmian Patung Dr. Leimena

Sepuluh hasil kegiatan pembangunan Kementerian Perhubungan di Propinsi Maluku menjadi bagian yang diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)pada acara yang utamanya peresmian Monumen Patung Pahlawan Nasional Dr. Johannes Leimena dan sejumlah proyek-proyek APBN/APBD Provinsi Maluku lainnya, di Ambon, Sabtu (9/6).
Hadir dalam acara peresmian itu, Menteri Perhubungan, EE Mangindaan beserta Ibu dan para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, wakil ketua MPR Melanie Leimena (putri Dr. Johannes Leimena) dan sejumlah pejabat daerah setempat serta ratusan masyarakat Maluku.

MONUMEN LEIMENA
Dr. Johannes Leimena
memiliki tempat khusus di hati rakyat Maluku dan ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Keputusan Presiden No.52/TK tahun 2010. Monumen berupa patung Johannes Leimena dibuat khusus untuk mengenang jasa-jasanya.
Monumen berupa Patung yang menggambarkan Dr. Johannes Leimena berdiri dengan memegang buku itu terletak di pertigaan Durian Pakah-Poka-Laha, Ambon, Maluku.
“Kehadiran patung ini tidak dimaksudkan untuk mengkultuskan pahlawan Leimena, tapi untuk mengenang perjuangan beliau yang telah mewariskan semangat juang dan pantang menyerah,” kata SBY.
Johannes Leimena lahir di Ambon, Maluku pada 6 Maret 1905 dan meninggal di Jakarta pada 29 Maret 1977.
Merupakan tokoh politik satu-satunya yang menjabat sebagai menteri selama 21 tahun berturut-turut tanpa terputus sejak Kabinet Sjahrir II (1946) sampai Kabinet Dwikora II (1966), baik sebagai Menteri Kesehatan, Wakil PPerdana Menteri, Wakil Menteri Pertama, dan Menteri Sosial.
Selain itu, Leimena juga menyandang pangkat Laksamana Madya (Tituler) di TNI-AL ketika ia menjadi anggota KOTI (Komando Operasi Tertinggi) Trikora dan aktif dalam beberapa partai.
Sebagai penghargaan atas jasa-jasanya, Pemerintah Indonesia melalui Keputusan Presiden No. 52 TK/2010 tahun 2010 memberikan gelar Pahlawan Nasional Kepada Dr. Johannes Leimena.

Kamis, 21 Juni 2012

GEREJA TUA WONRELI


Danau Tihu


Selain keindahan panorama keindahan budaya berupa tarian adat, upacara – upacara adat juga begitu banyak budaya pahatan patung yang menawan, tenunan kain dengan motif yang indah dan kualitas terbaik, anyaman daun tuak dan rotan untuk hiasan dan alat – alat rumah tangga dan tentu saja lagu – lagu daerah yang indah yang selalu membuat anak cucu Maluku Barat Daya selalu mengenang tanah lelulur Maluku Barat Daya.

Pantai Kisar

Maluku Barat Daya bukan hanya deposit emas terbaik dunia, tetapi juga memiliki kekayaan alam yang begitu mempesona baik dari bukti sejarah seperti seperti Benteng Volanhaven dan Benteng Deleshaven lengkap meriam – meriamnya yang merupakan peninggalan bangsa Portugis dan Belanda dari abad XVII – XVIII serta Monumen VOC di pantai Nama dan gereja Tua di Pulau Kisar serta peninggalan lainnya di Kepulauan Maluku Barat Daya.